Monday, October 22, 2012

Andai saya menjadi Ketua KPK



Korupsi telah menjadi persoalan bangsa dan menjadi perhatian anak kecil, remaja, hingga orang tua.

Kali ini saya ingin fokus pada misi keempat KPK “Melakukan tindakan-tindakan pencegahan TPK” di keluarga.

Andai saya menjadi Ketua KPK, selain berbagai tugas pembongkaran kasus korupsi serta operasional jalannya KPK, maka saya ingin membuat sebuah program edukasi keuangan menyeluruh pada setiap keluarga Indonesia. Alasannya? Setiap orang pasti memiliki keluarga. Jikapun ia yatim piatu, ia akan memiliki “keluarga” tempat ia dibesarkan. Nilai-nilai yang ia peroleh dari keluarganya menjadi sebuah dasar baginya untuk meraih masa depannya. 

Seluruh anggota keluarga perlu mengerti bahwa uang hanya sebuah alat untuk mencapai tujuan, dan bagaimana cara mengelolanya agar tujuan tercapai tanpa melakukan kecurangan.

Edukasi ini dimulai dari orang tua (suami dan istri). Materinya bermula dengan pengelolaan penghasilan. Apakah semua habis untuk konsumsi? Sudahkah disisihkan untuk asuransi/investasi/menabung?  Hingga gambaran risiko yang terjadi jika melakukan korupsi. 

Setelah itu, edukasi diberikan pada remaja dan anak-anak. Saat ini anak-anak dan remaja rata-rata diberi uang saku. Nah, mereka perlu tahu sejak dini dari mana datangnya uang, bagaimana uang bisa sampai ke orang tua, bagaimana orang tua membagi penghasilannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan, hingga bagaimana mereka mengatur uang yang dimiliki untuk membeli apa yang diinginkan. Tentunya dengan bahasa yang sederhana. 

Dengan kurikulum yang berkesinambungan dari orang tua, remaja hingga anak-anak, diharapkan 10-20 tahun lagi, generasi Indonesia, mengerti mengenai pengelolaan keuangan dengan utuh. Semoga Indonesia Bebas korupsi. 

Situs Lomba blog KPK