Tuesday, July 19, 2005

Not Perfect

Memang tak semua yang kita inginkan akan berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. dan ketika harapan tak terpenuhi maka akan ada rasa kesal didalamnya.
apalagi jika kau tak kuasa mengubahnya...
yang ada adalah gundah...

Tuesday, July 12, 2005

STUCK IN THE SYSTEM

A System. Actually, we live in many systems. Some systems are good and the another are not.

Do you ever stuck in a system? or maybe many systems you live in?

I ever and still in. Sometimes it makes me desperate. But, sometimes either makes me find a new inspiration.

Friday, July 01, 2005

Start new day

With new hope
With new dream
With new idea

but... do not with new special fren :)
or... new soulmate

'coz the special is only one
and soulmate will last forever ;)

Thursday, June 30, 2005

Contoh Siklus


Air...
Sumber kehidupan
Contoh riil suatu siklus
Tetes demi tetesnya begitu sempurna
Melegakan dahaga
Membasuh luka

Wednesday, March 09, 2005

Cemburu

Cemburu. Satu kata yang membuatku jungkir balik untuk berpikir bagaimana mengatasinya.

Aku adalah manusia yang jarang menggunakan rasa cemburuku. Tapi mengapa orang-orang di sekitarku sering menggunakannya? atau, bahasa manusianya: merasakannya.

Jujur, aku kewalahan. Karena aku tahu, mereka akan cemburu, itu lah yang membuatku kalang kabut.

Tuesday, March 01, 2005

Siklus

Hidup itu siklus. Awal dan akhir itu hanya kata-kata. Kata untuk mempermudah kita. Mempermudah kita untuk memilah arti perjumpaan dan perpisahan.

Tak ada awal dan tak ada akhir. Itulah kenyataan hakiki. Karena, hidup adalah lingkaran. dan lingkaran tidak memiliki ujung.

Setiap kucari ujung, yang kutemukan adalah bertambah panjang. Saat ku merasa hampir di akhir, ternyata perjalanan itu masih jauh. Begitu juga dengan cerita. Tak bisa diakhiri, dan terkadang berawal dari ketidaksadaran bahwa itulah perjumpaan.

Thursday, February 17, 2005

Cinta tidak salah

"Ini bukan kesalahan" kata Jikustik. Ketika seorang kekasih meninggalkan kekasihnya saat ia jatuh cinta pada orang lain.

Memang itu bukan kesalahan. Kita tidak bisa menghakimi perasaan. Karena saat perasaan berbicara, maka tubuh dan pikiran ikut berbicara. Terkadang logika pun menjadi nomor sekian.

Cinta tidak bisa dipersalahkan ketika perkelahian terjadi akibat dua lelaki memperebutkan seorang perempuan. Cinta juga tidak bisa dipersalahkan, ketika orang patah hati dan memilih bunuh diri. Sekali lagi cinta juga tidak bisa dipersalahkan, ketika seseorang memutuskan untuk hidup sendiri sepanjang umurnya, karena orang yang dicintainya sudah meninggalkannya.

Cinta adalah suatu yang suci. Yang tak seharusnya menjadi kambing hitam perceraian sepasang kekasih. Cinta adalah suatu pengorbanan. Yang tak seharusnya disalahartikan untuk mengorbankan hidup demi cinta. Seharusnya demi cinta, ia tetap berjuang hingga detik terakhir hidupnya.

Thursday, February 10, 2005

Permainan

Permainan diciptakan untuk dimainkan. Entah secara sengaja, atau tidak sengaja. Ada juga permainan yang menuntut kita harus ikut, karena mau tidak mau kita akan terlibat. Terkadang tidak kita sadari ternyata kita sudah berada di dalam permainan.

Akhirnya, adalah seni yang kita ciptakan untuk mengikuti pola permainan yang sudah berjalan, atau kita akan menjadi sutradaranya. Permainan mengandung banyak unsur. Mulai dari strategi bermain, cara bermain, peraturan hingga terkadang emosional kita ikut larut di dalamnya.

Yang paling menarik dari suatu permainan itu bukan siapa yang menang atau siapa yang kalah. Tapi proses menjadi menang atau proses menjadi kalah. Strategi yang dibangun, kemudian diimplementasikan, dan setelah itu terjadi pembaruan2 terhadap strategi itu. Itu inti permainan. Tak ada yang lebih penting dari proses yang terjadi itu sendiri.

Tuesday, February 08, 2005

Teman

Langkah ku sedikit tertahan. Saat ku menoleh ke samping, dan kulihat temanku melambaikan tangannya. Saat ku menyapanya, berbincang dengannya. Ia spontan berkata masih mengagumiku. Ia masih mengenang semua hal sentimental saat berada disisiku, dulu. Rasa bersalah perlahan mulai merasuki diriku. Bukan inginku mengabaikannya, tapi aku tak lagi bisa disisinya. yeah... i hope we still friend. i hope.

Tuesday, February 01, 2005

Memory

Memory. Satu kata tapi berarti banyak. karena adanya memory, maka data bisa tersimpan. entah data itu berkenaan dengan gambar, angka, nada, bahkan perasaan.
Saya begitu tergelitik dengan memory, ketika ada seorang teman saya, mengirim pesan yang berisikan memory dia tentang saya. Memory itu sedikit mengganggu. ketika saya menyuruhnya untuk melupakan kenangan itu, saya teringat, bahwa manusia memiliki kemampuan mengingat. Artinya, ada memoryberkapasitas sangat besar di manusia untuk mengingat peristiwa-peristiwa penting. Jika kita ingin menghapus memory itu, berarti kita ingin memformatnya. jika kita memformat memory manusia, itu artinya kita 'mencuci otak' untuk menghilangkan data dalam memory itu, dan mengisi memory yang sudah bersih itu dengan data baru.

Sedemikian pentingnya keberadaan memory itu dalam diri manusia. Membuat saya tertegun. Mungkinkah seseorang menghilangkan data di dalam memorynya begitu saja, tanpa harus mencucinya? bukankah masa lalu itu sejarah. jika sejarah itu hilang, apa yang tertinggal untuk hari esok?


Wednesday, January 19, 2005

My computer game

Kemarin aku main computer game. The Sims 2. Pada permainan itu, kita bisa menyuruh orang2 untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan atau yang menjadi kebutuhan mereka. Aku bermain dengan sebuah keluarga yang memiliki 2 orang anak perempuan. Yang satu pemalas, sedangkan yang satunya pintar. Seakan menjadi sutradara kehidupan, aku mencoba membuat lakon yang sedemikian baik, agar semua kebutuhan 'mereka' terpenuhi dan kehidupan mereka sukses.

Ternyata, itu tak semudah yang aku kira. Jika aku hanya fokus pada satu orang, itu mudah. Tapi ketika aku harus benar2 memperhatikan keempat orang itu, aku 'keteteran'. Ada beberapa hal yang tak bisa kupenuhi dari mereka. Karena kebutuhan mereka beraneka ragam. Misal: saat si anak harus mengerjakan PR-nya, dia sudah sangat tertekan dan perlu hiburan, sehingga aku harus membiarkan dia menonton TV, berdansa, main computer game atau bertemu dengan pacarnya.

Hal yang akhirnya aku sadari, ternyata kita tidak bisa mengatur orang2 sesuai dengan keinginan kita (bagi yang perfeksionis), karena setiap orang memiliki karakter, kepribadian dan kebutuhan yang berbeda. Meskipun aku sebagai 'sutradara', aku juga harus mengikuti alur 'pemain2'ku.

Aku belajar banyak bagaimana cara membagi waktu. Juga berkorban untuk suatu cita-cita. Tak ada hasil tanpa perjuangan. No pain no gain ;) that's all