Friday, November 21, 2014
My Mom ask me to quit
Friday, September 26, 2014
Demokrasi Mati
Sedih adalah
saat melihat saudara bertempur dengan saudara
saat melihat kawan beradu senjata
saat melihat serakah menjadi dewa
saat melihat kekuasaan menjadi tuan
Perih adalah
saat melihat rakyat tidak lagi didengar
saat mendengar tipu muslihat dilakukan dengan gencar
untuk tujuan harta dan kekuasaan yang lebih besar
Ingat kekuasaan adalah ujian
Kekuasaan bukanlah sebuah anugerah
Kekuasaan adalah hutang
Hutang untuk ditunaikan
Dan hutang ini tak hanya ditagih di dunia
Tagihan hutang kekuasaan hingga di akhirat
Ingatlah
Tak ada yang abadi di dunia
Kekuasaan dan harta tak ada artinya
Jika namamu akan dikenang sebagai bangkai...
Tak berguna...
Selvie - 26092014
Monday, July 14, 2014
Bersyukur atau bersedih?
Sunday, June 08, 2014
Incomplete
That's what I feel when I was far away from my soulmate.
Bukan sebuah ketergantungan, tapi karena hidupku sudah menjadi bagian dari hidupnya, begitu juga hidupnya sudah menjadi bagian dari hidupku. Terdengar klise, tapi itulah fakta.
Meski teknologi sudah bisa menghadirkan suara dan gambar, secara riil pada saat itu juga. Tapi kehadiran raga juga tak tergantikan. Bermain bersama anak-anak tak bisa hanya melalui Skype. Berjalan menyusur taman, berenang, bermain bola, badminton, bersepeda, dan juga membuat prakarya... semua itu tak bisa dilakukan dengan perwakilan suara dan gambar saja.
Namun, inilah hidup. Ujian ada kapan pun dimanapun. Teknologi yang untuk meminimalisir ujian pun, terkadang tak akan bisa mengobati rasa rindu. Hanya bisa menguranginya saja.
Saat ku berjalan, menggandeng anak-anak, tanpa dirinya disampingku. Aku merasa ada yang kurang. Tapi, kutahu dan kuyakin, saat-saat itu hanya sementara, hanya sejenak. Dan, kita berkumpul lagi, dan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan.
I miss you, my soulmate ;)
Friday, February 14, 2014
AIMI Ranting Malang Emergency Response for Bencana Gunung Kelud
Sesuai dengan kegiatan utama AIMI, kami ingin membantu balita yang masih kesulitan untuk mendapatkan makanan tambahan homemade, baju bayi dan balita layak pakai, dan selimut. AIMI akan membuat dapur umum yang menyediakan MPASI homemade bagi balita dan menyalurkannya langsung kepada mereka selama dua hari pertama. Untuk Ayah-Bunda yang mau berpartisipasi, berikut ini caranya :
DONASI BERUPA UANG Sumbangan berupa dana dapat ditransfer ke rekening berikut :
Bank Mandiri cab. Malang No Rek. 144-00-1252-9464 a/n SOFI SEPTIANTI
Untuk konfirmasi sumbangan dapat mengirimkan email ke malang[at]jatim[dot]aimi-asi[dot]org atau melalui sms ke 08121742183 dengan format : AIMIKelud-Nama-Jumlah Donasi Contoh : AIMIGintung Muhammad Ammar Rp. 200.000
DONASI BERUPA BARANG Karena keterbatasan tenaga dan waktu, AIMI hanya menerima sumbangan barang berupa baju bayi dan balita layak pakai, selimut, popok bayi sekali pakai, dan alas tidur.
Bagi Ayah-Bunda yang ingin menyumbangkan barang tersebut, bisa mengirimkan ke beberapa drop box yang kami sediakan berikut ini :
Untuk wilayah Malang : Permata Tlogomas Blok D No 2, Tlogomas-Lowokwaru, Malang 65144 a/n Dewi Martha Indria (CP Dewi 081333525453)
Berapapun donasi yang Ayah-Bunda berikan akan sangat berarti bagi mereka. AIMI Ranting Malang akan mengupdate laporan semua donasi yang diberikan melalui milis asiforbaby dan Facebook Group AIMI dan AIMI Cabang Jawa Timur.
Bantuan akan kami salurkan ke beberapa posko pengungsian yang terletak di Kota Batu Malang secara langsung atau melalui lembaga berikut ini: - PMI Kota Malang - PMI Kota Batu - LAKESMA FKUB (Lembaga Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang) - BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) Cabang Malang
Kami tunggu donasi dari Ayah-Bunda sekalian. Kami ucapkan terima kasih banyak atas apa yang telah Ayah-Bunda donasikan melalui AIMI.
Untuk INFO mengenai AIMI Ranting Malang Emergancy Response, hubungi malang[at]jatim[dot]aimi-asi[dot]org j